Bismillahhirramnaanirrahiim
Perasaan seorang ibu ...
Ketika sekitar 12 tahun yang lalu, sesaat akan melahirkan anak pertama dan masih belum berpengalaman ... walau masih pembukaan satu langsung menelpon ibuku. Posisi kami yang berjauhan, ibuku di Jakarta sedang aku di Jogjakarta, membuat suasana sangat tidak nyaman. Ibuku sangat mengkhawatirkan aku, bahkan, (ini kata adikku) ibuku tidak bisa makan, tidak bisa duduk dengan tenang, jalanpun serasa melayang. Mulutnya selalu komat kamit , berdzikir dan berdo'a untuk kelancaran kelahiran cucu pertamanya.
Itulah mengapa ketika menghadapi kelahiran anak kedua dan ketiga ... aku ngga pernah lagi menelpon di suasana 'genting' ... setelah lahir aku baru menghubungi beliau walau kami tinggal satu kota. " Ma cucu-nya udah lahir nihh ". Alhamdulillah ...
Perasaan seorang ibu ...
Hari ini aku mengalami perasaan yang hampir sama ... dengan situasi yang berbeda ...
Di ujung telpon Mas Zu berkata : " ma aku sakit ..."
Ya Allah ... tubuh serasa tak bertenaga ... karena posisi kami yang berjauhan.. tidak ada yang bisa aku perbuat. Kecuali, doa untuk kesembuhan anakku.
Mas Zu yang sabar ya nak ... selalu berdoa kepada Allah Ta'ala sang Maha Penyembuh
“Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah segala bahaya dan sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuh yang tidak dihinggapi penyakit (tidak kambuh) lagi.”(HR. Bukhori dan Muslim / Mutafaqun ‘Alaih dari Ummul Mu’minin ‘Aisyah r.a). Aaaamiin.
Perasaan seorang ibu ...
Ketika sekitar 12 tahun yang lalu, sesaat akan melahirkan anak pertama dan masih belum berpengalaman ... walau masih pembukaan satu langsung menelpon ibuku. Posisi kami yang berjauhan, ibuku di Jakarta sedang aku di Jogjakarta, membuat suasana sangat tidak nyaman. Ibuku sangat mengkhawatirkan aku, bahkan, (ini kata adikku) ibuku tidak bisa makan, tidak bisa duduk dengan tenang, jalanpun serasa melayang. Mulutnya selalu komat kamit , berdzikir dan berdo'a untuk kelancaran kelahiran cucu pertamanya.
Itulah mengapa ketika menghadapi kelahiran anak kedua dan ketiga ... aku ngga pernah lagi menelpon di suasana 'genting' ... setelah lahir aku baru menghubungi beliau walau kami tinggal satu kota. " Ma cucu-nya udah lahir nihh ". Alhamdulillah ...
Perasaan seorang ibu ...
Hari ini aku mengalami perasaan yang hampir sama ... dengan situasi yang berbeda ...
Di ujung telpon Mas Zu berkata : " ma aku sakit ..."
Ya Allah ... tubuh serasa tak bertenaga ... karena posisi kami yang berjauhan.. tidak ada yang bisa aku perbuat. Kecuali, doa untuk kesembuhan anakku.
Mas Zu yang sabar ya nak ... selalu berdoa kepada Allah Ta'ala sang Maha Penyembuh
“Ya Allah Tuhannya manusia, hilangkanlah segala bahaya dan sembuhkanlah. Engkaulah Maha Penyembuh, tiada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu, sembuh yang tidak dihinggapi penyakit (tidak kambuh) lagi.”(HR. Bukhori dan Muslim / Mutafaqun ‘Alaih dari Ummul Mu’minin ‘Aisyah r.a). Aaaamiin.